Jumat, 24 September 2010

Pengalaman, Tips dan Trik Menggunakan Autoblog Untuk Bisnis Online

Autoblog merupakan sebuah sistem pada blog sehingga membuat blog berjalan otomatis dalam mengupdate konten dalam blog tersebut, bisa dikatakan dengan menggunakan teknik autoblog maka seorang pemilik blog tidak perlu lagi secara manual memasukkan artikel dalam blognya karena semuanya sudah berjalan otomatis menggunakan autoblog.
Saya mengenal autoblog sekitar 2 – 3 tahun lalu dan 1 tahun lalu saya mencoba fokus menggunakan autoblog namun sekarang saya sudah bertobat menggunakan autoblog karena lebih banyak sisi negatifnya daripada positifnya :) Berikut ini merupakan pengalaman saya menggunakan autoblog berikut tips dan trik menggunakannya bagi teman-teman yang masih penasaran menggunakan autoblog.
Begini ceritanya…
Sebuah forum black hat alias ilmu hitamnya dunia internet mengangkat kisah-kisah sukses menggunakan autoblog, ada beberapa pebisnis online yang mengaku mendapatkan ribuan dollar dari internet dari hasil autoblognya sehingga membuat netter-netter lain penasaran bagaimana autoblog bisa menghasilkan dollar sebanyak itu termasuk saya :)
Dari tutorial yang saya baca, pelajari dan terapkan akhirnya 2 buah autoblog berhasil berjalan dan berikut merupakan spesifikasinya blog saya pada saat itu.
  1. Kedua blog tersebut masing-masing mempunyai topik teknologi dan selebritis (2 hal yang saya suka) :)
  2. Keduanya berjalan di cms WordPress dengan plugin autoblognya adalah autoblogged dan plugin-plugin pendukung lainnya seperti Kish Twitter, Related Videos, Simple Tags dsb.
  3. Konten didapat dari rss website / blog yang akan diambil kontennya. Konten berupa artikel yang sebagian besar terdapat gambar di dalamnya.
  4. Website-website yang diambil kontennya merupakan website-website ngetop yang mayoritas milik Amerika dan sering melakukan update (minimal 5-10 artikel per hari).
  5. Ada sekitar 20 – 30 rss yang saya masukkan dalam masing-masing autoblog saya, sehingga setiap harinya terdapat ratusan artikel baru di dalam masing-masing blog.
  6. Gambar yang ditampilkan di autoblog diresize menggunakan plugin dan gambar yang didapat disimpan dalam file hosting.
  7. Kedua blog dimonetizingkan (dibuat cari duit) dengan memasang Google Adsense dan ikut paid review yang di antaranya adalah SponsoredReview dan Reviewme.
Ada 3 hal unik yang saya alami dan sangat jarang terjadi pada pengguna autoblog lainnya, yaitu:
  • Saya tidak pernah kena tegur pihak hosting meski autoblog saya memakan banyak space dan memory. Sebagai catatan hosting saya di Hostgator.
  • Saya tidak pernah kena tegur pihak pemilik konten asli, meski saya mengambil konten dari situs-situs besar seperti misalnya eonline.com dsb.
  • Saya tidak pernah kena tegur apalagi kena banned dan tawaran paid review masih terus mengalir untuk autoblog saya.
Heran khan? kok bisa? ada triknya ga? :)
Tentu ada, yaitu meskipun saya mengetahui autoblog merupakan hal yang kontroversial namun logika dan etika blogging masih saya terapkan sehingga alhamdulillah sepengetahuan saya tidak ada masalah selama menggunakan autoblog, berikut triknya:
1. Hosting
Saya menggunakan Hostgator karena memang memiliki space, memory dan bandwidth yang kuat untuk autoblog sehingga tidak terlalu memberatkan server meski saya menggunakan yang tipe shared hosting bukan private hosting. Selain itu Hostgator juga sudah menjadi langganan saya :)
2. Fetching
Saya mensetting agar autoblog melakukan “fetch” atau mengambil konten dari rss dengan jarak waktu 10 menit sekali sehingga setiap 10 menit sekali sistem akan mencari konten baru di rss yang telah saya masukkan dan jika terdapat konten baru maka akan langsung dimasukkan. Inilah kunci kenapa tidak pernah kena tegur pihak hosting karena pengguna autoblog yang lain biasanya melakukan fetching selama beberapa jam sekali, bayangkan ada berapa artikel di 1 situs berita dalam rentang waktu 1 jam jika itu masuk semua ke dalam autoblog dalam waktu singkat dan inilah yang memberatkan server hosting sehingga dapat menyebabkan disuspendnya hosting yang kita tempati :)
3. Content
Saya tidak pernah mengambil full article dalam melakukan fetching karena jelas mengambil konten milik orang lain akan melanggar hak cipta apalagi pada website-website besar. Saya mensetting 2 autoblog saya untuk menampilkan hanya sebagian isi artikel saja, kurang lebih 100 – 200 kata (meski rssnya sebagian besar merupakan full article), sehingga jika ada pembaca datang ke autoblog saya dan membaca artikel di dalamnya maka untuk membaca full article ia akan diarahkan (diberi link) untuk ke situs aslinya.
Inilah mengapa pihak website-website besar tidak protes kepada saya atau melaporkan saya ke pihak hosting atau Google Adsense, karena mungkin mereka merasa diuntungkan karena websitenya secara tidak langsung saya ikut promosikan plus saya berikan backlink bersifat dofollow :)
4. Hak Cipta
Setiap konten saya selalu masukkan dalam kategori sendiri-sendiri yang nama kategori tersebut saya namakan sumber dari artikel tersebut, misalnya setiap artikel yang saya dapatkan dari situs eonline.com maka saya masukkan ke kategori “eonline” begitu juga dengan website-website lainnya sehingga masing-masing kategori jelas kontennya dari mana.
Saat ini saya sudah tidak lagi menggunakan autoblog, karena beberapa hal yaitu:
  • Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, menggunakan autoblog lebih banyak sisi negatifnya daripada positifnya terutama dari segi moral.
  • Bahasan-bahasan mengenai autoblog sudah mulai sepi karena memang saat ini bukan trendnya lagi menggunakan autoblog.
  • Beberapa situs besar merubah struktur feednya sehingga lebih sulit diambil untuk autoblog.
  • Earning dari Google Adsense yang berasal dari autoblog tidak seberapa karena pengunjung membutuhkan informasi yang lengkap bukan iklan yang terkadang tidak relevan.
  • Hostgator atau hosting lain memang kuat menahan beban autoblog saya namun inodes hosting akan menjadi full dan bisa menyebabkan crash pada hosting di suatu saat hingga dapat menyebabkan suspend dari pihak hosting. Bagi yang belum tahu apa itu inodes silakan lakukan Googling :)
  • Dahulu ada beberapa blog yang dijadikan referensi untuk membuat autoblog, uniknya blog-blog tersebut malah sudah banyak yang berguguran :D sebagian terkena suspend, sebagian terkena hukuman Google dan banyak penyebab lain.
  • Google lebih cerdas mengenali autoblog dan duplicate content, banyak autoblog yang terkena hukuman Google seperti misalnya kena sandbox, terlempar jauh dari serp hingga tidak terindex sama sekali di mesin pencari Google.
  • Google Adsense dan paid review telah memberikan peringatan keras untuk autoblog, sudah banyak korban berjatuhan karena menggunakan Autoblog untuk Adsense dan program paid review.
  • Menggunakan autoblog perasaan menjadi tidak tenang karena khawatir suatu saat ada masalah dari banyak pihak :)
Kesimpulan saya jika memang ingin menggunakan autoblog lebih cocok jika yang diambil konten-konten yang memang diperuntukkan untuk diperbanyak seperti misalnya konten affiliatenya Amazon karena memang diperuntukkan untuk promosi atau bisa juga membuat arsip para blogger, yaitu masukkan rss blog yang sering Anda kunjungi untuk mengetahui jika ada update, namun sebagian artikel saja yang dipublish dan usahakan blog tersebut tidak terindex oleh mesin pencari karena memang untuk arsip pribadi (bukan mencari keuntungan materi) dan yang terpenting harus izin terlebih dahulu kepada pemilik konten asli agar legal.
Bagi teman-teman yang belum menggunakan atau masih pikir-pikir untuk menggunakan autoblog sebaiknya pikirkan lagi sisi untung ruginya sehingga sudah siap segala resikonya. Bagi teman-teman yang menggunakan autoblog silakan saja karena memang hak pribadi masing-masing dalam menentukan sistem yang pas untuk blog :)

1 comments:

Posting Komentar


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More