Selasa, 06 April 2010

Mengapa bola golf permukaannya bopeng-bopeng?



Spoiler for sejarah bola golf:
Pada mulanya, bola golf adalah bola dari kayu. Pada abad ke-17, bola kayu digantikan dengan bola dari bulu angsa yang dibungkus kantong pembungkus dari kulit sapi. Bola dipres ketika bulu angsa dan kantong pembungkus masih basah lalu dijahit dan dicat. Sesudah kering, kantong kulit menyusut dan bulu angsa mengembang sehingga dihasilkan bola yang keras.

Bola golf makin tahan lama dipakai setelah ditemukannya bola getah yang disebut gutty karena dibuat dari getah perca (bahasa Inggris: gutta percha) yang dipanaskan. Kepopuleran bola golf gutty berlangsung dari tahun 1848 hingga 1890-an. Kelenturan bola getah memungkinkan dipakainya stik golf dengan kepala stik dari besi.

Sebagai pengganti bola golf gutty adalah bola golf dengan inti dari karet yang diciptakan pada tahun 1898 oleh Coburn Haskell bekerja sama dengan BF Goodrich Company. Inti bola berupa karet padat yang dibungkus benang-benang karet sebelum dilapis dengan getah perca. Bola golf dengan inti dari karet menggantikan bola getah pada tahun 1899. Setelah Walter Travis memenangi kejuaraan golf amatir Amerika Serikat dengan bola golf dengan inti dari karet, bola golf dari getah perca tidak dipakai lagi.

Hingga kini, bola golf masih dibuat dari inti karet padat yang komposisinya merupakan rahasia dagang produsen. Benang karet dililitkan mengelilingi inti sebelum dibungkus dengan getah balata. Sekarang ini juga dibuat bola golf berlapis polimer seperti Syrlin yang membuat bola golf lebih tahan lama dibandingkan bola golf berlapis balata.
(wikipedia)

Spoiler for gambar evolusi bola golf:

Agan-agan pasti tau kalo bola golf itu permukaanya tidak rata alias bopeng-bopeng.. ternyata hal ini memiliki tujuan khusus.. yaitu agar jarak yang ditempuh dapat lebih jauh. Menurut perancang bola golf, bola dengan permukaan yang rata hanya akan terlontar paling jauh sekitar 119 meter. Bola serupa dengan lubang-lubang yang sesuai dapat mencapai dua kali lipat jarak itu! Bopeng tadi berguna untuk mengurangi daya tangkis udara dan memampukan bola golf meluncur lebih jauh.
Berikut penjelasan mekanismenya menurut sumber :

Spoiler for mekanisme:


Gambar di atas membandingkan pola aliran udara untuk bola yang mulus (atas) vs bola yang berlesung (bawah), dalam penerbangan horizontal. Dalam kasus sebuah bola dengan permukaan halus, aliran udara di lapisan tipis di sebelah bola tersebut (boundary layer) sangatlah halus. Aliran jenis ini disebut laminer. Untuk sebuah bola dengan permukaan halus, boundary layer
terpisah dari permukaan bola terlalu dini, sehingga menciptakan turbulen yang lebar di belakang bola. Turbulen ini menimbulkan gaya tarik yang besar pada bola.
Ketika lesung-lesung kecil ditambahkan ke permukaan bola, maka akan menciptakan turbulensi di dalam (boundary layer) itu sendiri. Turbulen dalam (boundary layer) ini memiliki lebih banyak energi daripada laminar boundary layer (lihat gambar di atas), sehingga alira udara akan terpisah lebih lambat dibandingkan dengan bola yang mulus. Jika aliran udara ini terpisah lebih lambat, maka lebar turbulen udara di belakang bola akan lebih sempit, dengan kata lain akan mengurangi gaya tarik terhadap bola, sehingga bola berlesung akan bergerak lebih jauh daripada bola yang mulus.





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3766550


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More